Sensor atau pengindra adalah elemen yang mengubah sinyal fisik/kimia menjadi sinyal elektronik. Umumnya sensor dibentuk dari transduser yang telah mengubah besaran fisik atau kimia tersebut menjadi bentuk lain terlebih dahulu.

Sensor suhu adalah suatu perangkat, biasanya termokopel atau detektor suhu resistansi, yang menyediakan pengukuran suhu dalam bentuk yang dapat dibaca melalui sinyal listrik. Termometer adalah bentuk paling dasar dari pengukur suhu yang digunakan untuk mengukur derajat panas dan dingin.

Ada empat sensor suhu utama yang digunakan saat ini dalam elektronik modern: termistor koefisien suhu negatif (NTC), detektor suhu resistansi (RTD), termokopel, dan sensor terintegrasi (IC) berbasis semikonduktor.

Sensor suhu bekerja dengan memberikan pengukuran suhu yang dapat dibaca pada satu meter dari sinyal listrik yang dihasilkan di dalam probe suhu. Prinsip kerja sensor suhu bergantung pada tegangan pada dioda di dalam probe suhu. Perubahan suhu berbanding lurus dengan resistansi dioda. Misalnya, semakin panas suhunya, semakin besar hambatannya, dan sebaliknya.

 

Sensor suhu sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan komersial dan konsumen, itulah sebabnya sensor ini digunakan dalam industri dan aplikasi berikut:

  • Aplikasi industri untuk mengontrol panas radiator listrik.
  • Aplikasi medis untuk memantau pengukuran suhu pada mesin MRI dan pemindai ultrasound.
  • Aplikasi laboratorium dalam industri farmasi dan pengendalian suhu lingkungan di laboratorium.
  • Peralatan rumah tangga seperti lemari es/freezer, microwave, dan oven.
  • Komputer untuk mencegah overheating.
  • Industri makanan dan minuman untuk keperluan sanitasi dan meminimalkan limbah.